Rabu, 20 Juli 2016



Malang adalah salah satu kota di Jawa Timur yang geliat pariwisatanya sedang berkembang pesat. Ada banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi saat berada di sana.

Saat kalian hanya memiliki 1 hari  di Malang, berikut beberapa tempat yang bisa jadi referensi untuk dikunjungi.

Sarapan Nasi Buk

dok. Tim DJ
Untuk membuka hari, bisa mencoba salah satu kuliner di kota Malang yaitu Nasi Buk. Dengan harga mulai dari Rp. 10.000, kita sudah bisa menikmati sepiring Nasi Buk yang disajikan dengan sayur nangka, sambal, serta serundeng.  Untuk lauknya sangat beraneka ragam, ada pilihan ayam goreng, empal, dendeng, atau lauk lainnya  sesuai selera. Tidak perlu khawatir mencari pedagang Nasi Buk, karena makanan ini ada di mana-mana, salah satu yang paling terkenal adalah Nasi Buk Matirah yang terletak di Jalan Trunojoyo No.10E, Malang.

Berfoto di Depan Gereja Kayutangan

dok. Tim DJ

Di Malang ada sebuah bangunan gereja yang gaya arsitekturnya tak hanya indah tapi juga unik. Nama gereja tersebut adalah Gereja Kayu Tangan yang dibangun sejak 1897. Bangunan gereja ini bergaya neo gothic seperti bangunan di Eropa. Gaya tersebut diperkenalkan oleh arsitek Belanda bernama PJH Cuypers. Keindahan Gereja Kayu Tangan banyak menarik perhatian wisatawan yang datang ke Malang. Jadi, jangan lewatkan kesempatan berfoto di sana.

Tengok Sejarah Malang di Museum Malang Temp Doeloe

dok. Tim DJ

Wisata museum bisa menjadi salah satu pilihan lokasi seru untuk mengulik sejarah sebuah kota. Di Museum Malang  Tempoe Doeloe, kita dapat menelusuri sejarah Malang lebih dekat dengan melihat koleksi sejarah seperti: tembikar kuno, peninggalan prasasti, serta benda bersejarah lainnya. Museum yang terletak di Jalan Gadjah Mada No. 2 ini beroperasi dari pukul 08.00-17.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp. 25.000 (untuk umum), Rp. 10.000 (untuk pelajar).

Wisata Kuliner Sekaligus Melihat Barang Antik di Inggil Museum Resto

dok. Tim DJ

Walaupun hanya memiliki waktu liburan yang terbatas, tidak lantas mengurungkan niat untuk berlibur. Salah satu trik yang bisa dicoba adalah dengan melakukan dua kegiatan sekaligus. Memilih tempat makan yang juga memiliki tempat menarik untuk dikunjungi dapat dilakukan jika harus berlibur dengan waktu minim. Masih berlokasi di Jalan Gadjah Mada, ada sebuah resto yang tidak hanya menyediakan makanan tetapi juga berfungsi sebagai museum dengan koleksi barang antik bernuansa Jawa seperti jam weker lintas generasi, mesin jahit, sampai dengan radio tua. Untuk menu makanan, juga banyak pilihan seperti nasi jagung, rawon buntut sampai dengan sambel terong.

Belanja Oleh-oleh di Tumenggung Suryo

dok. Tim DJ

Ingin mencari oleh-oleh? Kamu dapat melangkahkan kaki ke Jalan Tumenggung Suryo. Ada sebuah toko yang menjual beraneka ragam souvenir khas Malang dengan harga yang terjangkau. Ada pula beragam camilan khas Malang yang bisa dipilih mulai dari keripik buah, pia mangkuk, dan  camilan lain. Pesannya hanya satu saat berkunjung ke sini, yaitu jangan sampai kalap belanja!

Mencicipi Kuliner Khas Malang

dok. Tim DJ

Ada banyak spot-spot makanan yang pasti akan menggoda untuk dicoba. Mulai dari mie setan di Jalan Bromo, Bakso Geprak Mbah Djo di depan Universitas Brawijaya, atau mungkin bagi yang ingin merasakan makanan yang sedikit ekstrem bisa mencicipi Sate Landak Bu Ria di Jalan Raya Bugis. Kuliner malam di Malang tidak hanya terdiri dari makanan berat saja, beberapa jajanan ringan seperti: jagung bakar di Jalan Pulosari, wedang ronde Titoni, atau bernostalgia dengan aneka jajanan pasar mulai dari putu, cenil, lupis dan lainnya bisa kita coba.

Tutup Hari di Bukit Bintang Malang

dok. Tim DJ
 
Seusai menjelajah Kota Malang seharian, pada malam hari sebelum beristirahat, habiskan malam dengan mendatangi sebuah tempat bernama Bukit Bintang. Tempat ini adalah bukit di mana kita bisa melihat pemandangan Kota Malang dari atas sehingga lampu-lampu di bawahnya berkelap-kelip mirip gugusan bintang.

Tentunya masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan seandainya kita memiliki waktu lebih panjang untuk mengeksplorasi Malang. Namun kalaupun tidak, asalkan kita bisa mengatur jadwal sebaik-baiknya, maka perjalanan berkesan tetap juga tetap bisa dirasakan.
dok. Tim DJ

Hallo, Kawan Doyan Jajan!
Kami mau berbagi informasi nih bagi kalian yang suka onde-onde atau pisang molen yang mini mini. Banyak memang yang menjajakannya, tapi tim DJ baru menemukan gerobak onde-onde dan molen mini yang mulai buka sampe tutup penjualnya nggak pernah keliatan. Wow, mengapa bisa seperti itu? Karena peminat onde-onde dan molen mini ini banyak banget… jelas banyak kawan. Ini karena onde-ondenya lembut banget dan tentu saja karena ukurannya yang mini satu onde-onde bisa sekali makan. Rasanya manis tapi nggak terlalu manis, isi kacang hijaunya juga terasa dan porsinya untuk sekali “Haap” itu pas banget, bikin nagih banget pokonya. Kalau belum abis ya nggak mau berhenti makan soalnya nggak bikin seret juga. Pokonya lembut adonannya dan ada juga pisang molen, mini juga. Ukurannya mungkin cuma 2cm kurang lebih, rasanya juga lembut dan manis. Satu pisang molen bisa masuk semua ke mulut.

dok. Tim DJ
Harganya terjangkau juga. Cuma Rp. 250,-/pcs. Eh iya, ngomong-ngomong tempatnya dimana sih? Dari tadi bahas masalah rasa aja sampai lupa kasih tahu tempatnya karena mendeskripsiin rasanya sambil nyemilin onde dan molennya. Untuk tempatnya ada di Jl. Raden Fatah Ciledug kawan, patokannya di depan Indomaret yang dekat perempatan arah ke Pd. Kacang dan disampingnya ada bank BTN.
Buat kalian yang suka onde-onde dan molen mini, boleh mampir yuk ke TKP, dijamin gak nyesel, tapi sabar sabar aja ya saat kalian kesana bener-bener lagi rame banget dan terpaksa harus nunggu hasil gorengan berikutnya. Kalau kalian mengalami itu berarti sama kaya Tim DJ pas datang kesana. Sudah nunggu lama, pas lagi giliran, onde-ondenya baru digoreng hahaha... Wajarin aja lah yaa. Namanya juga enak, banyak peminatnya.


Rate taste *****

Selasa, 19 Juli 2016


Halo DJ Lovers

Tim Doyan Jajan kembali memberikan kalian referensi untuk pilihan jajanan yang murah dan yang pasti enak.

Kali ini ada Bakmi Ayam Bangka "Priska". Mengapa bernama Priska? Ya tentu saja karena yang memiliki kedai adalah Ibu Priska. Hehehe...



Apa saja yang membuat bakmi ini menjadi istimewa dan spesial? Nih, tim DJ beri tahu.
Pertama, tekstur bakminya yang lembut (seperti Bakmi GM atau Bakmi Naga) yang sudah sangat terkenal itu. Kedua, daging ayam yang dipakai 100% daging ayam asli bukan daging ayam imitasi. Rasa dagingnya juga mantap dan juga 100% sudah tanpa tulang sehingga tidak membuat kesulitan saat kalian menggigitnya. Ketiga, saus yang digunakan menggunakan saus sambal yang sudah terkenal akan rasanya yang super mantap denga pedas yang menggigit pula yaiu saus sambal cap dua belis. Saus ini menambah pedas dan segar rasa bakmi tanpa menambah saus cabai lagi. 
dok. Tim DJ
Keempat, lokasi yang sangat mudah sekali dijangkau karena terletak di pinggir jalan raya, tepatnya di Jl.H.Abdul Majid Raya, Cipete, Jakarta Selatan. Kelima, harganya yang sangat terjangkau. Semangkuk bakmi disini dibandrol dengan harga Rp. 13.000 saja. Terakhir, bakmi ayam bangka 'Priska' ini juga menerima delivery order lho. Dengan pemesanan di atas 5 bungkus bisa diantar di radius 5 KM. Untuk yang berada lebih dari radius 5KM tidak perlu khawatir karena bakmi ayam bangka 'Priska' juga menerima pesanan lewat Go-Food. Mudah bukan?

Jadi, tunggu apa lagi silakan jadikan Bakmi ayam bangka 'Priska' sebagai pilihan jajan kalian.

Salam DJ

Rabu, 25 Mei 2016



Halo kawan Doyan Jajan! salam sejahtera bagi kita semua. Semoga selalu diberikan kesehatan dan rezeki bagi kantong yang berlimpah biar bisa jajan terus (Hehehe...)

Tim DJ kali ini menemukan jajanan kaki Lima yang menurut kami pedas dan enaaak. Kalian wajib untuk mencobanya apa lagi untuk kawan Doyan Jajan yang sangat suka pedas dan tidak malu untuk melahap ceker ayam. Lho kenapa? Karena kali ini menu utama yang akan kami share adalah "Ceker Ayam" (Slurrrppp...)


dok. Tim DJ


Ceritanya, di kala hujan turun deras muncul hasrat dari Tim DJ untuk makan makanan yang hangat dan pedas. Hmmm... makan bakso sudah sering, mie ayam juga hampir setiap hari lalu makanan apa lagi yang hangat dan pedas? Untungnya, di Jl. HOS Cokroaminoto tepatnya samping kios parfum sebelum masuk ke Jl. Impres Raya, terdapat sebuah warung tenda yang relatif kecil bernama Pondok Penyet & Ceker. Di warung tenda ini kalian dapat makan berbagai makanan yang super pedas. Dengan 90℅ menunya terbuat dari ceker ayam. Nama menunya juga terbilang lucu dan unik seperti ceker lapindo, ceker setan, dll.

dok. Tim DJ

Menu yang di pesan Tim DJ adalah ceker rica-rica, ceker setan, dan sayap setan. Ketiga menu ini sangat recomended. Saat memakannya, rasa pedasnya bisa membuat ngamuk. Pedasnya super (pakai banget), bahkan salah satu personel Tim DJ sampai telinganya sakit karena tidak kuat menahan pedas. Walaupun pedas, tapi tetap saja membuat ketagihan. Harga yang ditawarkan pun cukup murah. Mulai dari  Rp 10.000 untuk perporsi menunya. Sangat cocok untuk kalian yang dilanda kelaparan di tanggal tua, tapi tetap ingin makan enak dan kenyang.

Di warung ini disediakan bangku dan meja bukan lesehan. Walaupun hanya beratapkan terpal, tapi tetap nyaman untuk dapat menikmati makanan disana. Yah, namanya juga jajanan pinggir jalan.

Pondok Penyet & Ceker
Jl. HOS. Cokroaminoto, Larangan Ciledug.

Rasa : 4/5
Harga : 5/5
Kenyamanan : 4/5

Berani mencoba sensasi pedasnya? Yuk, langsung saja kesana. Tapi jangan memaksakan diri ya kalau tidak kuat dengan pedas.

Halo, Kawan Doyan Jajan!

Sudah tahu belum tempat untuk hangout yang sangat bersahabat? Namanya OTW Food Street yang berlokasi di daerah Meruya. Walaupun di papan tulisannya buka pada pukul 16.00, tapi Tim DJ tetap dipersilakan masuk oleh petugas parkir disana dan menunggu hingga buka karena Tim DJ datang satu jam lebih awal (Ini niat banget)

Tidak usah basa-basi lagi, Tim DJ akan membahas salah satu menu yang wajib di coba jika kawan Doyan Jajan berkesempatan datang kesana yaitu Bakso Sumsum. Menu ini sepertinya yang menjadi ciri khas dari OTW Street Food. Bakso sapi disajikan bersama dengan dua tulang kaki sapi. Kuah baksonya sangat terasa sekali dimulut. Sudah disediakan pula sebuah sedotan untuk dapat menikmati sumsum langsung dari tulang agar lebih mudah. Sumsumnya juga sangat terasa gurih dan nendang banget.
dok. Tim DJ


Harus banget kalian datang kesini dengan teman-teman ataupun keluarga. Selain menunya yang enak-enak, pemandangan di tempat ini juga sangat bagus untuk diabadikan. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 18.000 saja. Oh iya, untuk ordernya kalian harus mendatangi sendiri conter-conternya langsung ya! Namanya juga street food.
dok. Tim DJ


OTW Street Food Meruya
Jl. Meruya Ilir No. 38B

Rasa  : 4/5
Harga  : 4/5
Kenyamanan  : 4/5

Nah, selamat mencoba sensasi makan bakso dan sumsum dengan kuah yang sangat nendang

Sabtu, 21 Mei 2016



Bubur ayam merupakan salah satu penganan favorit keluarga Indonesia. Olahan bubur dan kuah kari ditambah dengan beberapa taburan seperti suwiran ayam, cakwe, kacang kedelai, hingga emping ini mampu membuat siapa saja yang mencicipinya akan merasa ketagihan. Selain mudah ditemukan, bubur ayam juga sangat cocok dimakan kapan saja. Baik itu untuk sarapan ataupun makan malam. Nah, jika keluarga di rumah sangat suka dengan bubur ayam bagaimana jika membuatnya untuk sarapan di akhir pekan ini?

Yuk, buat bubur ayam untuk sarapan di akhir pekan bersama dengan Doyan Jajan!
Berikut resep dan cara membuatnya:

Bahan Bubur:
  • 250 gr Beras Putih
  • 2 lt Air Kaldu Ayam
  • 2 lbr Daun Salam
  • 2 sdt Garam (atau sesuai selera)
Bahan Kuah:
  • 1 ekor Ayam Kampung (bisa diganti dengan ayam negeri)
  • 750 ml Air
  • 1 sdt Garam (atau sesuai selera)
  • 2 sdm Minyak untuk menumis
  • 1/2 sdt Lada
  • 1/2 bh Biji Pala
  • 3 sdm Kecap Manis  

Bumbu yang Dihaluskan:
  • 8 bh Bawang Merah
  • 3 bh Bawang Putih
  • 1 cm Kunyit
  • 1 sdt Ketumbar
  • 5 btr Kemiri
Bahan Pelengkap:
  • Ayam Suwir
  • Cakwe (iris tipis)
  • Kacang Kedelai (goreng kering)
  • Kerupuk atau Emping
  • Telur
Cara Membuat:
  1. Rebus ayam dalam air yang telah dicampur garam hingga lunak kemudian pisahkan kaldunya
  2. Masak beras putih bersama dengan air kaldu dan daun salam hingga beras pecah. Masukkan garam, kemudian masak hingga beras berubah menjadi bubur dan agak kental.
  3. Panaskan minyak dan tumis bumbu halus hingga harum. Setelah harum, masukkan bumbu dalam rebusan kaldu ayam. Masukkan kembali ayam yang tadi dipisahkan. Tunggu sampai mendidih.
  4. Setelah mendidih, masukkan biji pala, lada dan kecap manis.
  5. Didihkan kembali setelah itu, pisahkan kembali ayam. Goreng ayam hingga garing kemudian suwir-suwir daging ayam sesuai selera.
  6. Taruh bubur di dalam mangkok, tambahkan kuah, dan tambahkan bahan pelengkap lainnya. Bubur ayam pun siap dinikmati untuk seluruh anggota keluarga.

Disadur dari resepumi.com


Halo, kawan Doyan Jajan semua!

Pernahkah kalian merasa lapar pada malam hari, namun bingung untuk makan apa? Atau merasa bosan dengan makanan yang sudah ada di rumah? Kalian bisa pilih ketoprak sebagai pilihan menu pengganti makan malam. Olahan ketupat/lontong, tahu, bihun, tauge, dengan bumbu kacang ini memang sudah sangat populer dalam masyarakat Indonesia. Penganan ini sangat mudah di jumpai terutama di kota-kota besar. Baik yang dijajakan secara keliling ataupun yang dijajakan secara tetap (mangkal) oleh penjualnya. Variasi olahannya pun bermacam-macam. Ada yang ditambahkan irisan timun dan juga telur rebus, ceplok, atau dadar.

dok. Pribadi


Pada kesempatan kali ini, Tim DJ berhasil mencoba mencicipi salah satu Ketoprak yang cukup enak yang terletak di daerah Petukangan Utara, tepatnya di JL. Masjid. Ketoprak yang satu ini dulunya memiliki nama unik yaitu Ketoprak Genderuwo meskipun saat ini di gerobaknya hanya tertulis ketoprak saja. Dinamai Genderuwo karena penjualnya baru menjajakan dagangannya lepas Maghrib dan tutup tepat pada jam sebelas malam. Ketoprak Genderuwo mangkal di depan depot isi ulang air mineral persis di sebelah Toko Seragam Sekolah Warno. Meski agak sempit, namun peminat ketoprak ini tidaklah sedikit. Selalu ada antrian panjang setiap malamnya. Untungnya Tim DJ tidak harus menunggu terlalu lama untuk dapat menikmati sepiring ketoprak yang terkenal di daerah Petukangan tersebut.

Ketoprak Genderuwo memakai lontong bukan ketupat. Lontongnya bertekstur lembut dan padat saat digigit. Namun yang menarik adalah bumbu kacangnya. Bumbu kacang memang merupakan inti dari olahan ketoprak. Enak tidaknya sebuah ketoprak pertama kalinya dientukan oleh bumbu kacangnya tersebut. Bumbunya sangat luged atau tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental. Bawang putih dan rasa pedas dari cabe rawitnya pun sangat terasa. Warna bumbunya coklat tidak pucat walaupun belum ditambahkan kecap. Kacang yang digunakan pun sudah halus.

dok. Pribadi


Selain itu, tahu yang digunakan juga selalu hangat karena digoreng saat itu juga. Ketoprak Genderuwo juga menambahkan timun sebagai bahan pelengkapnya. Porsinya juga sangat pas sehingga tidak menyebabkan kurang kenyang atau kekenyangan saat selesai memakannya. Menariknya lagi, sebelum ketoprak di sajikan atau dibungkus terlebih dahulu penjual mengaduk ketopraknya agar semua bumbu dapat tercampur merata. Jadi, kita tidak perlu repot-repot lagi untuk mengaduknya saat akan memakannya. Satu lagi, jika makan ditempat, usahakan agar meminta kerupuk di wadah terpisah. Ini untuk menghindari piring ketoprak yang menjadi terlalu penuh. Seporsi ketoprak dihargai mulai dari Rp 10.000 dan Rp 12.000 jika ditambah telur.

Ketoprak Genderuwo
JL. Masjid Petukangan Utara Jakarta Selatan

Rasa  : 4/5
Harga  : 5/5
Kenyamanan  : 3/5



Nah, tunggu apa lagi? Segera coba nikmatnya Ketoprak Genderuwo yang pastinya tidak seseram namanya ini.
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Doyan makan? Doyan jajan? Pilih kaki lima? Kami bantu kalian menentukan jajanan kaki lima terbaik

Popular Posts