Rabu, 25 Mei 2016



Halo kawan Doyan Jajan! salam sejahtera bagi kita semua. Semoga selalu diberikan kesehatan dan rezeki bagi kantong yang berlimpah biar bisa jajan terus (Hehehe...)

Tim DJ kali ini menemukan jajanan kaki Lima yang menurut kami pedas dan enaaak. Kalian wajib untuk mencobanya apa lagi untuk kawan Doyan Jajan yang sangat suka pedas dan tidak malu untuk melahap ceker ayam. Lho kenapa? Karena kali ini menu utama yang akan kami share adalah "Ceker Ayam" (Slurrrppp...)


dok. Tim DJ


Ceritanya, di kala hujan turun deras muncul hasrat dari Tim DJ untuk makan makanan yang hangat dan pedas. Hmmm... makan bakso sudah sering, mie ayam juga hampir setiap hari lalu makanan apa lagi yang hangat dan pedas? Untungnya, di Jl. HOS Cokroaminoto tepatnya samping kios parfum sebelum masuk ke Jl. Impres Raya, terdapat sebuah warung tenda yang relatif kecil bernama Pondok Penyet & Ceker. Di warung tenda ini kalian dapat makan berbagai makanan yang super pedas. Dengan 90℅ menunya terbuat dari ceker ayam. Nama menunya juga terbilang lucu dan unik seperti ceker lapindo, ceker setan, dll.

dok. Tim DJ

Menu yang di pesan Tim DJ adalah ceker rica-rica, ceker setan, dan sayap setan. Ketiga menu ini sangat recomended. Saat memakannya, rasa pedasnya bisa membuat ngamuk. Pedasnya super (pakai banget), bahkan salah satu personel Tim DJ sampai telinganya sakit karena tidak kuat menahan pedas. Walaupun pedas, tapi tetap saja membuat ketagihan. Harga yang ditawarkan pun cukup murah. Mulai dari  Rp 10.000 untuk perporsi menunya. Sangat cocok untuk kalian yang dilanda kelaparan di tanggal tua, tapi tetap ingin makan enak dan kenyang.

Di warung ini disediakan bangku dan meja bukan lesehan. Walaupun hanya beratapkan terpal, tapi tetap nyaman untuk dapat menikmati makanan disana. Yah, namanya juga jajanan pinggir jalan.

Pondok Penyet & Ceker
Jl. HOS. Cokroaminoto, Larangan Ciledug.

Rasa : 4/5
Harga : 5/5
Kenyamanan : 4/5

Berani mencoba sensasi pedasnya? Yuk, langsung saja kesana. Tapi jangan memaksakan diri ya kalau tidak kuat dengan pedas.

Halo, Kawan Doyan Jajan!

Sudah tahu belum tempat untuk hangout yang sangat bersahabat? Namanya OTW Food Street yang berlokasi di daerah Meruya. Walaupun di papan tulisannya buka pada pukul 16.00, tapi Tim DJ tetap dipersilakan masuk oleh petugas parkir disana dan menunggu hingga buka karena Tim DJ datang satu jam lebih awal (Ini niat banget)

Tidak usah basa-basi lagi, Tim DJ akan membahas salah satu menu yang wajib di coba jika kawan Doyan Jajan berkesempatan datang kesana yaitu Bakso Sumsum. Menu ini sepertinya yang menjadi ciri khas dari OTW Street Food. Bakso sapi disajikan bersama dengan dua tulang kaki sapi. Kuah baksonya sangat terasa sekali dimulut. Sudah disediakan pula sebuah sedotan untuk dapat menikmati sumsum langsung dari tulang agar lebih mudah. Sumsumnya juga sangat terasa gurih dan nendang banget.
dok. Tim DJ


Harus banget kalian datang kesini dengan teman-teman ataupun keluarga. Selain menunya yang enak-enak, pemandangan di tempat ini juga sangat bagus untuk diabadikan. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 18.000 saja. Oh iya, untuk ordernya kalian harus mendatangi sendiri conter-conternya langsung ya! Namanya juga street food.
dok. Tim DJ


OTW Street Food Meruya
Jl. Meruya Ilir No. 38B

Rasa  : 4/5
Harga  : 4/5
Kenyamanan  : 4/5

Nah, selamat mencoba sensasi makan bakso dan sumsum dengan kuah yang sangat nendang

Sabtu, 21 Mei 2016



Bubur ayam merupakan salah satu penganan favorit keluarga Indonesia. Olahan bubur dan kuah kari ditambah dengan beberapa taburan seperti suwiran ayam, cakwe, kacang kedelai, hingga emping ini mampu membuat siapa saja yang mencicipinya akan merasa ketagihan. Selain mudah ditemukan, bubur ayam juga sangat cocok dimakan kapan saja. Baik itu untuk sarapan ataupun makan malam. Nah, jika keluarga di rumah sangat suka dengan bubur ayam bagaimana jika membuatnya untuk sarapan di akhir pekan ini?

Yuk, buat bubur ayam untuk sarapan di akhir pekan bersama dengan Doyan Jajan!
Berikut resep dan cara membuatnya:

Bahan Bubur:
  • 250 gr Beras Putih
  • 2 lt Air Kaldu Ayam
  • 2 lbr Daun Salam
  • 2 sdt Garam (atau sesuai selera)
Bahan Kuah:
  • 1 ekor Ayam Kampung (bisa diganti dengan ayam negeri)
  • 750 ml Air
  • 1 sdt Garam (atau sesuai selera)
  • 2 sdm Minyak untuk menumis
  • 1/2 sdt Lada
  • 1/2 bh Biji Pala
  • 3 sdm Kecap Manis  

Bumbu yang Dihaluskan:
  • 8 bh Bawang Merah
  • 3 bh Bawang Putih
  • 1 cm Kunyit
  • 1 sdt Ketumbar
  • 5 btr Kemiri
Bahan Pelengkap:
  • Ayam Suwir
  • Cakwe (iris tipis)
  • Kacang Kedelai (goreng kering)
  • Kerupuk atau Emping
  • Telur
Cara Membuat:
  1. Rebus ayam dalam air yang telah dicampur garam hingga lunak kemudian pisahkan kaldunya
  2. Masak beras putih bersama dengan air kaldu dan daun salam hingga beras pecah. Masukkan garam, kemudian masak hingga beras berubah menjadi bubur dan agak kental.
  3. Panaskan minyak dan tumis bumbu halus hingga harum. Setelah harum, masukkan bumbu dalam rebusan kaldu ayam. Masukkan kembali ayam yang tadi dipisahkan. Tunggu sampai mendidih.
  4. Setelah mendidih, masukkan biji pala, lada dan kecap manis.
  5. Didihkan kembali setelah itu, pisahkan kembali ayam. Goreng ayam hingga garing kemudian suwir-suwir daging ayam sesuai selera.
  6. Taruh bubur di dalam mangkok, tambahkan kuah, dan tambahkan bahan pelengkap lainnya. Bubur ayam pun siap dinikmati untuk seluruh anggota keluarga.

Disadur dari resepumi.com


Halo, kawan Doyan Jajan semua!

Pernahkah kalian merasa lapar pada malam hari, namun bingung untuk makan apa? Atau merasa bosan dengan makanan yang sudah ada di rumah? Kalian bisa pilih ketoprak sebagai pilihan menu pengganti makan malam. Olahan ketupat/lontong, tahu, bihun, tauge, dengan bumbu kacang ini memang sudah sangat populer dalam masyarakat Indonesia. Penganan ini sangat mudah di jumpai terutama di kota-kota besar. Baik yang dijajakan secara keliling ataupun yang dijajakan secara tetap (mangkal) oleh penjualnya. Variasi olahannya pun bermacam-macam. Ada yang ditambahkan irisan timun dan juga telur rebus, ceplok, atau dadar.

dok. Pribadi


Pada kesempatan kali ini, Tim DJ berhasil mencoba mencicipi salah satu Ketoprak yang cukup enak yang terletak di daerah Petukangan Utara, tepatnya di JL. Masjid. Ketoprak yang satu ini dulunya memiliki nama unik yaitu Ketoprak Genderuwo meskipun saat ini di gerobaknya hanya tertulis ketoprak saja. Dinamai Genderuwo karena penjualnya baru menjajakan dagangannya lepas Maghrib dan tutup tepat pada jam sebelas malam. Ketoprak Genderuwo mangkal di depan depot isi ulang air mineral persis di sebelah Toko Seragam Sekolah Warno. Meski agak sempit, namun peminat ketoprak ini tidaklah sedikit. Selalu ada antrian panjang setiap malamnya. Untungnya Tim DJ tidak harus menunggu terlalu lama untuk dapat menikmati sepiring ketoprak yang terkenal di daerah Petukangan tersebut.

Ketoprak Genderuwo memakai lontong bukan ketupat. Lontongnya bertekstur lembut dan padat saat digigit. Namun yang menarik adalah bumbu kacangnya. Bumbu kacang memang merupakan inti dari olahan ketoprak. Enak tidaknya sebuah ketoprak pertama kalinya dientukan oleh bumbu kacangnya tersebut. Bumbunya sangat luged atau tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental. Bawang putih dan rasa pedas dari cabe rawitnya pun sangat terasa. Warna bumbunya coklat tidak pucat walaupun belum ditambahkan kecap. Kacang yang digunakan pun sudah halus.

dok. Pribadi


Selain itu, tahu yang digunakan juga selalu hangat karena digoreng saat itu juga. Ketoprak Genderuwo juga menambahkan timun sebagai bahan pelengkapnya. Porsinya juga sangat pas sehingga tidak menyebabkan kurang kenyang atau kekenyangan saat selesai memakannya. Menariknya lagi, sebelum ketoprak di sajikan atau dibungkus terlebih dahulu penjual mengaduk ketopraknya agar semua bumbu dapat tercampur merata. Jadi, kita tidak perlu repot-repot lagi untuk mengaduknya saat akan memakannya. Satu lagi, jika makan ditempat, usahakan agar meminta kerupuk di wadah terpisah. Ini untuk menghindari piring ketoprak yang menjadi terlalu penuh. Seporsi ketoprak dihargai mulai dari Rp 10.000 dan Rp 12.000 jika ditambah telur.

Ketoprak Genderuwo
JL. Masjid Petukangan Utara Jakarta Selatan

Rasa  : 4/5
Harga  : 5/5
Kenyamanan  : 3/5



Nah, tunggu apa lagi? Segera coba nikmatnya Ketoprak Genderuwo yang pastinya tidak seseram namanya ini.



Halloo... Para pecinta jajanan

Ini merupakan artikel pertama Tim DJ (Doyan Jajan). Kali ini Tim DJ akan mengulas tentang sop yang katanya fenomenal banget di kalangan anak muda, yaitu Sop Ayam Pak Min Klaten (Pak Sipit) yang berlokasi di daerah Meruya Selatan tepatnya di kawasan Universitas Mercu Buana. Saat Tim DJ datang ke lokasi, yang kebetulan tepat saat jam makan siang, dan ternyata disana sangat ramai pengunjung. Keramaian tersebut memang sudah biasa di warung sop ini. Setelah beberapa kali celingak-celinguk mencari tempat duduk, akhirnya Tim DJ menemukan bangku kosong yang baru saja ditinggalkan oleh pengunjung sebelumnya. 

dok. Tim DJ
Tim DJ kemudian memesan beberapa menu makanan yang ternyata sebagian besar berbahan dasar ayam (Yah, namanya juga sop ayam). Ada yang menarik dari Sop Ayam Pak Min ini. Sop yang dihidangkan hanya berisi potongan dari beberapa bagian ayam dengan kuah kaldu yang cukup pekat (tidak bening seperti sop atau soto pada umumnya). Tim DJ memilih beberapa menu sop diantaranya sop ayam dengan daging bagian punggung, dada, paha, ceker dan kulit, juga tidak lupa juga memesan nasi. Tidak perlu menunggu lama karena dalam hitungan detik, karena racikan sop sudah disiapkan sebelumnya, pesanan Tim DJ langsung diantar ke meja dan siap disantap.
dok. Tim DJ


Pada suapan pertama, Tim DJ memilih untuk mencicipi kuah sop terlebih dahulu karena dari aromanya sudah sangat menggoda selera. Daaaaannn..... ternyata dari rasa kuahnya saja Tim DJ sudah bisa menduga kenapa sop ini sangat fenomenal. Kuah sop ini memang jadi andalan dari cita rasa yang berbeda dari sop-sop lain. Sensasi dari rasa kaldunya itu lho yang tidak terlupakan. Disamping kuah kaldunya yang kuat dan enak banget, daging ayamnya juga empuk tapi tetap bertekstur dan tidak hancur serta tidak alot. Sop ini benar-benar membuat pengalaman makan makanan berkuah menjadi berbeda apalagi saat cuaca mendung, pilihan makan Sop Ayam Pak Min Klaten ini bisa jadi yang terbaik untuk menghangatkan badan. Harga sop ini juga terbilang murah, mulai dari harga Rp 8.000 saja.

Untuk tempat makan, fasilitas di Sop Ayam Pak Min Klaten (Pak Sipit) ini terbilang lengkap. Mulai dari toilet, wastafel, hingga Mushola ada disini. Kalian juga tidak perlu merasa kepanasaan saat makan di tempat ini. Atap bangunan yang dibuat tinggi melancarkan sirkulasi udara yang ada sehingga suhu di ruangan dapat tetap sejuk.

Sop Ayam Pak Min Klaten (Pak Sipit)
JL. Meruya Selatan No. 19

Rasa  : 4/5
Harga  : 5/5
Kenyamanan  : 4/5

OKEEEE... sekian untuk cerita Tim DJ tentang pengalaman makan sop yang enaakk banget.
SELAMAT MENCOBA ^.^'



Halooo.. para pecinta jajanan! Terutama yang suka makan makanan di pinggir jalan. Kami hadir dengan sebuah cerita singkat perjalanan memburu makanan enak, terutama yang ada di daerah Jabodetabek. Kami harap cerita dari kami mampu membuat para pecinta jajanan berkeinginan untuk mencoba juga. Perlu diingat, enak menurut kami memang belum tentu enak bagi kalian, tetapi kami mencoba mengulas makanan yang menarik, memiliki ciri khas dan tentunya dengan harga yang sangat terjangkau. 

Jangan lewatkan perburuan kami, dijamin seru! Jadi, terus ikuti perjalanan seru dari Tim Doyan Jajan ya!



                TTD,

Tim yang katanya gokil 
  dan selalu kelaparan
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Doyan makan? Doyan jajan? Pilih kaki lima? Kami bantu kalian menentukan jajanan kaki lima terbaik

Popular Posts